Bahaya Cara Kita Memahami AI

Bahaya Cara Kita Memahami AI

AI sering dianggap sebagai makhluk tunggal yang bisa berpikir dan memilih sendiri. Cara pandang ini menyesatkan dan berbahaya, terutama saat tanggung jawab manusia mulai kabur.

Menulis & Storytelling

Apa Jadinya Kalau Kisah Hidupmu Tak Pernah Diceritakan?

Apa Jadinya Kalau Kisah Hidupmu Tak Pernah Diceritakan?

Setiap kisah hidup berharga, tapi apa jadinya jika tak pernah diceritakan? Menulis memoar bukan...

Trump, Zelensky, dan Perebutan Kendali Narasi

Trump, Zelensky, dan Perebutan Kendali Narasi

Bagaimana pertemuan antara Trump dan Zelensky di Gedung Putih berubah dari diplomasi menjadi duel...

Catatan

Nasib Cerita di Era AI
Nasib Cerita di Era AI

Di era AI, cerita berubah jadi data—dan data jadi cerita. Tapi di mana letak makna ketika hidup...

Kita yang Harus Belajar Membaca, Bukan Mesin yang Harus Berhenti Menulis
Kita yang Harus Belajar Membaca, Bukan Mesin yang Harus Berhenti Menulis

AI makin canggih, tapi juga makin sering berhalusinasi. Mungkin masalahnya bukan pada mesinnya,...

Mesin & Konteks Cabul

Memblokir konten cabul itu baik-baik saja. Toh tak ada seorangpun di Indonesia yang berani mengakui dirinya sebagai pendukung pornografi.

Cuma saja, urusan teknik dan metoda pemblokiran itu sendiri tidak boleh diabaikan. Kesalahan dalam urusan itu bisa mengancam hak lain dari warga negara di luar urusan cabul.

Metoda pemblokiran berdasarkan kata kunci, misal. Bayangkanlah, jika kata “seks” termasuk kata kunci yang diblokir maka artikel ilmiah tentang “pendidikan seks” ikut terblokir. Mesin bisa mengenali teks, tapi belum ada mesin yang memahami konteks.

Kontak